Rachmawati, Ari (2020) Evaluasi Pengaruh Penerapan Unit Dose Dispensing (UDD) terhadap Tingkat Retur Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Swasta di Bandung pada Periode November 2019–Januari 2020. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (528kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (532kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (527kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (531kB)
isi.pdf - Published Version
Download (534kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (532kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (536kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (558kB)
bab_3 & 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (545kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (546kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (530kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (529kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (618kB)
Abstract
Pelayanan obat pasien rawat inap di salah satu rumah sakit swasta di Bandung sebelumnya menggunakan sistem distribusi resep individual, yang memiliki kendala berupa tingginya jumlah obat yang diretur ke Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Pada bulan Desember 2019, rumah sakit tersebut mulai menerapkan sistem distribusi Unit Dose Dispensing (UDD) pada empat ruang rawat inap, yaitu I5, M2, Y3D, dan Y3S. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem distribusi UDD terhadap jumlah retur obat serta mengidentifikasi jenis sediaan obat yang paling banyak diretur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif, menggunakan data satu bulan sebelum dan satu bulan sesudah penerapan UDD, yaitu periode November 2019 dan Januari 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh paling signifikan terjadi di ruang rawat inap M2, dengan persentase retur obat sebelum UDD sebesar 18,3% dan menurun menjadi 9,29% setelah penerapan UDD, sehingga terjadi penurunan retur obat sebesar 49,23%. Jenis sediaan obat yang paling banyak diretur di keempat ruangan adalah sediaan injeksi, namun jumlahnya mengalami penurunan setelah penerapan UDD. Sebaliknya, retur sediaan tablet mengalami peningkatan di beberapa ruangan, yaitu sebesar 71,94% di ruang I5, 21,84% di ruang Y3D, dan 7,66% di ruang Y3S. Berdasarkan hasil tersebut, penerapan sistem UDD di ruang rawat inap M2 dapat dijadikan role model bagi ruang rawat inap lainnya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kefarmasian.
Kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pelayanan rawat inap, Unit Dose Dispensing, dan retur obat.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 22 Dec 2025 07:19 |
| Last Modified: | 22 Dec 2025 07:19 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/544 |
