Gambaran Pengetahuan Lansia Tentang Terapi Dzikir Dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia (PPGSL) Ciparay

Angka penderita hipertensi mengalami kenaikan cukup tinggi terutama padalansia yaitu pada usia 65-75 yaitu 63,2% (Riskesdas, 2018). Open Data Jawa Barat (2019), Kabupaten Bandung termasuk ke dalam 10 wilayah Hipertensi
tertinggi dengan prevalansi 21,2%. Panti Werda Tresna Pakutandang berada diwilayah Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung 2019. penderita hipertensiberada pada angka 47 pasien Hipertensi, pertahun 2020 menjadi 52 pasien dan
pertahun 2021 menjadi 55 pasien.Tujuan Penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan
lansia tentang terapi dzikir untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di panti werdha Pakutandang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan populasi 150. Sampel kasus berjumlah 60 jiwa yang dihitung menggunakan notasi slovin. Menggunakan teknik pengumpulan sampel Accidental Sampling. Analisa data yang digunakan
univariat. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden 26 jiwa (43,3%) responden memiliki pengetahuan kurang tentang terapi dzikir dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil penelitian Gambaran Pengetahuan Lansia Tentang Terapi Dzikir Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di UPTD PPSGL Ciparay Kabupaten Bandung dapat disimpulkan hampir setengah dari responden memiliki pengetahuan kurang”. Berdasarkan hasilpenelitian diharapkan UPTD PPSGL dapat memberikan informasi informasi lebihlanjut kepada lansia dzikir salah satunya yaitu dengan cara melakukanpenyuluhan.

Kata Kunci: Dzikir, Hipertensi, Lansia, Pengetahuan