Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja pada Perawat di RSUD Majalaya

Beban kerja yang berat dapat meningkatkan risiko stres, stres kerja pada perawat merupakan masalah yang signifikan di berbagai rumah sakit, termasuk di RSUD Majalaya yang berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan fisik dan psikologis perawat, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan stres kerja pada perawat di RSUD Majalaya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelatif. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 281 responden perawat di RSUD Majalaya. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel
pada penelitian ini adalah Probability Sampling dengan teknik Proportional Stratified Random Sampling dimana sampel ditetapkan sesuai jumlah proporsi tiap ruangan dan pemilihannya dilakukan secara acak dengan simple random sampling didapatkan 75 sampel. Tehnik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner pengukuran variabel beban kerja dengan jumlah 13 pertanyaan, serta pengukuran variabel stres kerja dengan jumlah 35 pertanyaan. Hasil analisis bivariat yang dipakai pada penelitian ini menggunakan Uji Koefisien Korelasi Rank Spearman menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dengan stres kerja
perawat di RSUD Majalaya, ditunjukan dengan hasil nilai p-value yaitu sebesar 0,012. Nilai signifikan kurang dari ≤ 0,05. Saran bagi RS yaitu meninjau ulang tugas-tugas yang diberikan kepada perawat guna mengurangi beban kerja yang
berlebihan, serta menyelenggarakan pelatihan tentang manajemen stres agar perawat dapat mengelola stres dengan lebih efektif dan meningkatkan kinerja mereka.

Kata kunci : beban kerja, perawat, stres kerja
Referensi : 29 jurnal (2012-2023), 2 buku (2008-2016)