Efektivitas Elevasi Kaki 10o dan 20o Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Pasca Spinal Anestesi Di Post Anesthesia Care Unit di RSUD R. Syamsudin, SH Sukabumi

Perubahan tekanan darah merupakan salah satu efek komplikasi yang sering terjadi pada pemberian anestesi spinal. Elevasi kaki merupakan pengaturan posisi dimana anggota gerak bagian bawah diatur pada posisi lebih tinggi dari pada jantung, sehingga penurunan tekanan darah dapat dicegah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian elevasi kaki pada perubahan tekanan darah pasien pasca spinal anestesi. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pre-eksperimental design menggunakan pendekatan one group pretest posttest design. Pada penelitian jumlah sampel sebanyak 40 responden, 20 responden dilakukan elevasi kaki 10° dan 20 responden dilakukan elevasi kaki 20o. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar observasi, kemudian data diolah dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji paired sample t-test pada data pretest dan posttest diastolik pada elevasi kaki 10° dan 20° dengan hasil 0.000 <0.05 dan menggunakan uji wilcoxon rank test pada data pretest dan positest sistolik pada elevasi kaki 10° mendapatkan hasil 0.018 <0.05, sementara pada pretest dan posttest diastolik elevasi kaki 20° didapatkan has bahwa 0.001 <0.05. Maka elevasi kaki 10° dan 20° kaki efektif terhadap perubahan sistolik dan diastolik. Saran bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukannya penelitian yang mendalam mengenai derajat elevasi kaki untuk mengatasi masalah ketidakstabilan tekanan darah.

Kata Kunci: Spinal Anestesi; Elevasi Kaki; Tekanan Darah