Analisis Status Hemodinamik pada Ekstubasi Sadar dan Ekstubasi dalam dengan Anestesi Umum di Instalasi Bedah Sentral RSUD Sumedang

Ekstubasi merupakan tindakan pencabutan pipa endotrakeal yang bertujuan untuk melepaskan pasien dari ventilator mekanis agar pasien dapat bernapas spontan. Ekstubasi dilakukan dengan dua teknik yaitu ekstubasi sadar dan ekstubasi dalam. Ekstubasi dapat menimbulkan komplikasi salah satunya adalah perubahan hemodinamik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membandingkan hemodinamik tekanan darah, denyut nadi dan MAP pada pasien yang dilakukan ekstubasi sadar dan ekstubasi dalam di IBS RSUD Sumedang. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian non-equivalent control group design dimana observasi dilakukan dua kali yaitu sebelum perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (posttest). Teknik pengambilan sampel dalam penielitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak 30 pasien yang terbagi atas ekstubasi sadar dan ekstubasi dalam yang masing-masing sebanyak 15 orang. Data diolah dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji T-independent dan uji normalitas shapiro wilk. Hasil penelitian menunjukan mayoritas ekstubasi sadar mengalami perubahan hemodinamik lebih tinggi dibandingkan dengan ekstubasi dalam, dan pada uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat perbedaan hemodinamik antara pasien yang dilakukan ekstubasi sadar dengan pasien yang dilakukan ekstubasi dalam dengan nilai p-value < 0.05. Berdasarkan hasil tersebut disarankan pemantauan hemodinamik dan pemilihan teknik ekstubasi harus disesuaikan dengan kondisi pasien agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan.

Kata kunci: Anestesi umum, Ekstubasi, Hemodinamik