Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting Anak Usia Toddler di Wilayah Kerja Puskesmas Pagaden

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak (pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek dari anak yang sama dengan usianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Penyebab terjadinya stunting pada anak yaitu
faktor keluarga dan rumah tangga, makanan tambahan dan pola pemberian makan, menyusui, infeksi penyakit penyerta.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Hubungan Pola Pemberian Makan dan penyakit penyerta dengan kejadian stunting anak usia toddler di wilayah kerja Puskesmas Pagaden. Jenis penelitian kuantitatif korelatif dengan desain cross sectional. Populasi berjumlah 389 teknik pengambilan sampel yaitu Accidental Sampling sebanyak 80 orang tua yang memiliki anak usia toddler. Instrumen yang
digunakan lembar kuesioner pola pemberian makan kuesioner Child Feeding Questionnaire (CFQ) dan kuesioner penyakit penyerta. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting anak usia toddler (P-value 0,006 < 0,05)Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (73,3%) orang tua menerapkan
pola pemberian anak tidak tepat mengalami stunting, Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (72,0%) anak yang memiliki riwayat penyakit penyerta mengalami stunting. Pola pemberian pada anak sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan anak sehingga diharuskan pihak puskesmas
dapat memberikan penkes mengenai pentingnya pola pemberian makan yang baik dan bener untuk anak.

Kata Kunci :Penyakit Penyerta, Pola pemberian makan, Stunting
Daftar Pustaka Books : 5 Buku (2013-2021),
Journals : 26 Jurnal (2010-2021)
Web : 4 Web (2017-2021)