Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Sectio Caesarea atas Indikasi Hipertensi dengan Gangguan Mobilitas Fisik diruang Marjan Bawah RSU dr. Slamet Garut

Latar Belakang: Sectio Caesarea merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan cara pembedahan untuk melahirkan janin melalui irisan pada dinding perut dan dinding Rahim. Indikasi persalinan dengan sectio caesarea berbagai macam
jenis, diantaranya yaitu, plasenta previa, solusio plasenta, pre eklamsi dan hipertensi. Dampak yang dialami oleh ibu dengan persalinan sectio caesarea akan berbeda-beda, dampak persalinan sectio caesarea diantaranya yaitu, pemenuhan
perawatan diri, gangguan pola tidur, pengelolaan nyeri, risiko infeksi dan gangguan mobilitas fisik. Terjadinya dampak yang berbeda pada ibu, maka peran perawat diberikan sesuai dengan masalah keperawatan. Masalah keperawatan yang terjadi yaitu mobilitas fisik. Metode : Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien post sectio caesarea dengan masalah keperawatan. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik pada kasus 1 dapat teratasi pada hari kedua dan pada kasus 2 masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik sudah efektif pada hari pertama. Diskusi : Pasien dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik tidak memiliki respon yang sama pada setiap pasien hal ini di pengaruhi oleh kondisi atau status Kesehatan klien sebelumnya, sehingga perawat dapat melaksanakan dan memberikan asuhan keperawatan seperti mobilisasi pada pasien post operasi sectio caesarea.

Kata Kunci : Hipertensi, Mobilitas Fisik, Post Sectio Caesarea