Asuhan Keperawatan pada Keluarga dengan Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan pada Kasus Low Back Pain di Wilayah Puskesmas Panyileukan

Latar belakang : menurut WHO (World Helath Organization) tercatat sekitar 1,71 miliar orang mengalami gangguan muskuloskeletal dengan low back pain sebagai penyebab utama kecatatan di 160 negara. Perhimpunan Ahli Saraf tahun 2016, menyatakan sekitar 35,86% masyarakat mengalami nyeri punggung bawah. Berdasarkan data yang didapatkan dari Puskesmas Panyileukan pada bulan November 2022 - Januari 2023 menunjukkan bahwa anggota keluarga dengan keluhan low back pain sebesar 48 orang. Metode: studi kasus yang bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan keluarga pada 2 keluarga dengan diagnosa medis dan masalah keperawatan yang sama, yaitu low back pain dengan kesiapan peningkatan manajemen kesehatan di wilayah Puskesmas Panyileukan. Teknik yang digunakan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang dialami keluarga yaitu pemberian edukasi dan pemberian terapi non farmakologi william flexion exercise. Hasil: Intervensi yang dilakukan dengan kriteria hasil manajemen kesehatan meningkat, yaitu edukasi terkait masalah kesehatan dan diberikan terapi non farmakologi yaitu william flexion exercise. Tindakan ini diberikan selama 3 hari dalam
seminggu. Hasil yang didapat pada kedua keluarga yaitu keluarga mampu memahami edukasi informasi yang diberikan dan mampu mengikuti gerakan terapi non farmakologi yang diajarkan. Diskusi: keluarga dengan masalah keperawatan kesiapan peningkatan manajemen kesehatan yang diberikan intervensi pemberian edukasi dan pemberian terapi non farmakologis william flexion exercise tidak selalu memiliki respon yang sama. Respon setiap anggota keluarga dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatannya dan dukungan dari anggota keluarga lainnya. Diharapkan keluarga mampu dan mau untuk meningkatkan derajat kesehatan dengan terus melakukan program kesehatan yang telah ditetapkan.

Kata kunci : keluarga, asuhan keperawatan keluarga, low back pain, william flexion exercise