Asuhan Keperawatan pada Keluarga dengan Stroke: Menejemen Kesehatan tidak Efektif di Desa Pasirbiru Wilayah Kerja Puskesmas Cibiru Kota Bandung

Latar belakang: WHO (World Health Organization), 2012 mengungkapkan stroke di dunia 51% disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan 16% oleh gula darah tinggi. Data
di Indonesia angka kematian akibat stroke sebanyak 15,4%. Stroke di kota wilayah kota Bandung jumlah yang terdata sekitar 48,87% rutin kunjungan, 43,53% pasien tidak
rutin kunjungan, dan sekitar 7,59% penderita stroke tidak memeriksa ulang. Stroke masuk kedalam peringkat ke-3 teratas dari penyakit yang masih banyak terjadi di puskesmas Cibiru. Asuhan keperawatan pada keluarga bertujuan untuk membantu
mengatasi masalah kesehatan pada keluarga secara mandiri yang berdampak pada meningkatnya manajemen kesehatan pada keluarga. Metode: Studi kasus yaitu suatu metode untuk mengeksplorasi suatu masalah / fenomena dengan terperinci,
pengambilan data yang mendalam serta menyertakan berbagai informasi. Study kasusu ini dilakukan pada 2 keluarga Hasil: Manejemen kesehatan keluarga tidak efektif: Stroke pada kedua kasus keluarga dapat meningkat dan teratasi pada hari ke tiga pemberian Edukasi ROM dan pentingnya kontrol kesehatan. Diskusi: keluarga yang diberikan intervensi pemberian edukasi melalui penyuluhan kesehatan dan pemberian
terapi non farmakologis yaitu edukasi ROM diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dalam memberikan dukungan kesehatan, begitu pula dengan pelayanan kesehatan di
puskesmas dapat melakukan pemantauan lebih lanjut pada keluarga dengan masalah menejemen kesehatan tidak efektif : stroke.

Kata Kunci: Stroke, ROM (Range Of Motion ), Asuhan keperawatan keluarga