Hubungan Pengetahuan tetang Anemia Terhadap Kepatuhan mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri di SMAN 1 Bojongsoang

Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia masih tinggi yaitu sebesar 32,0%. Penyebab anemia salah satunya adalah kekurangan zat besi di dalam tubuh. Pemerintah mengeluarkan program pemberian TTD untuk mengurangi angka kejadian anemia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang anemia terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di SMAN 1 Bojongsoang.
Metode penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah remaja putri di SMAN 1 Bojongsoang sebanyak 359 siswi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling sebanyak 92 siswi. Instrument yang digunakan untuk mengukur variabel tingkat pengetahuan tentang anemia adalah kuesioner, sedangkan untuk mengukur kepatuhan konsumsi TTD menggunakan Morinsky Medication Adherence Scale 8 (MMAS-8). Analisa data menggunakan uji chi square.
Tingkat pengetahuan tentang anemia remaja putri sebagian besar cukup (52,70%) dan kepatuhan mengkonsumsi TTD pada remaja putri hampir seluruhnya rendah (93,50%). Hasil penelitian menunjukan nilai signifikan antara hubungan pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dengan ρ-value (0,01)
< α (0,05) artinya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di SMAN 1 Bojongsoang.
Diharapkan ditingkatkan pengetahuan tentang anemia, perlu adanya pemantauan yang jelas dan terjadwal dari puskesmas Bojongsoang, serta dukungan sekolah dan peran orang tua.

Kata kunci : Anemia, Remaja Putri, Tingkat Pengetahuan, Kepatuhan, Tablet Tambah Darah