Pengaruh Touch and Talk Terhadap Kecemasan Anak Prasekolah Saat Dilakukan Tindakan Invasif di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya

Diperkirakan 35 dari setiap 100 anak dirawat dirumah sakit dan 45% di antaranya mengalami gangguan kecemasan. Keadaaan ini terjalin sebab anak berupaya buat menyesuaikan diri dengan area baru dan tindakan invasif yang dilakukan, Tindakan invasif menimbulkan nyeri saat dilakukan intervensi sehingga membuat anak merasa cemas, takut, dan merasa tidak nyaman. Intervensi Touch and Talk adalah salah satu terapi komunikasi verbal dan non verbal, melalui terapi ini diharapkan anak mampu tertawa dan bersosialisasi pada lingkungan barunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh touch and talk terhadap kecemasan anak prasekolah saat dilakukan tindakan invasif. metode penelitian kuantitatif dengan metode pre experiment dengan desain one-group pre-test postest dengan teknik sampel purposive sampling yaitu sebanyak 37 sampel, analisa
univariat menggunakan distribusi frekuensi, uji normalitas menggunakan shapiro wilk dan analisa bivariat menggunakan t test berpasangan. Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh anak usia prasekolah mempunyai kecemasan sedang sebanyak 86,5% sebelum diberikan terapi touch and talk, hampir seluruh anak usia prasekolah mempunyai kecemasan ringan sesudah diberikan terapi touch and talk sebanyak 86,5%. Analisa didapatkan bahwa terdapat pengaruh terapi touch and talk terhadap kecemasan anak prasekolah. Penelitimenyarankan kepada pihak Rumah Sakit untuk menganjurkan terapi talk and touch kepada setiap perawat ketika akan melakukan tindakan.

Kata kunci :Kecemasan, Preschool, Touch and Talk
Daftar pustaka : Buku (2018-2019), Jurnal (2016-2024)