Gambaran Penggunaan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) di Poli Saraf Salah Satu Rumah Sakit di Jakarta Selatan Periode Januari 2022

Inflamasi merupakan salah satu respons utama sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi atau iritasi. Obat Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) bekerja sebagai analgetik dan antiinflamasi melalui mekanisme penghambatan sintesis prostaglandin dengan cara menghambat enzim siklooksigenase (COX-1 dan COX-2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat golongan AINS, termasuk frekuensi penggunaan secara tunggal maupun kombinasi dengan obat AINS lain, di Poli Saraf salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif menggunakan data rekam medis pasien yang diperoleh dari sistem TrackCare Rumah Sakit X Jakarta Selatan pada periode Januari 2022. Jumlah sampel yang dianalisis sebanyak 188 data resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien pengguna obat AINS berjenis kelamin perempuan, dengan kelompok usia terbanyak pada usia dewasa. Jenis obat AINS yang paling sering diresepkan di Poli Saraf adalah meloksikam. Pola terapi yang paling banyak digunakan adalah terapi tunggal AINS dibandingkan dengan terapi kombinasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat AINS di Poli Saraf Rumah Sakit X Jakarta Selatan pada periode Januari 2022 tercatat sebanyak 188 resep dengan persentase sebesar 10,43%, dengan dominasi penggunaan meloksikam dan terapi tunggal AINS.

Kata kunci: AINS, poli saraf, dewasa.