Khoerunnissa, Nurulita (2021) Profil Peresepan Obat Antihipertensi Amlodipin pada Pasien Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit Negeri di Kota Bandung. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (25kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (125kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (147kB)
isi.pdf - Published Version
Download (197kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (10kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (11kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (101kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (11kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (5kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (22kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (6kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (8kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (732kB)
Abstract
Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah berada di atas batas normal dan sering disebut sebagai silent killer karena tidak memiliki gejala yang spesifik. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,11%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan obat antihipertensi amlodipin berdasarkan usia, jenis kelamin, aturan pakai, serta kombinasi obat pada pasien rawat jalan di salah satu rumah sakit negeri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan sumber data berupa lembar resep antihipertensi amlodipin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan amlodipin pada pasien hipertensi didominasi oleh perempuan dengan jumlah 86 resep (64%). Berdasarkan usia, penggunaan amlodipin paling banyak ditemukan pada kelompok usia 51–60 tahun sebanyak 47 resep (35%). Aturan pakai amlodipin yang diberikan kepada pasien adalah satu tablet sekali sehari. Berdasarkan kombinasi obat, amlodipin paling sering dikombinasikan dengan obat antihipertensi golongan ACE inhibitor, yaitu captopril, dengan persentase 31%. Dapat disimpulkan bahwa pasien hipertensi yang menggunakan amlodipin didominasi oleh perempuan dan kelompok usia 51–60 tahun. Amlodipin diberikan satu kali sehari karena memiliki durasi kerja hingga 24 jam serta sering dikombinasikan dengan captopril untuk mencapai efek terapi yang optimal.
Kata kunci: amlodipin, captopril, hipertensi.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BD Biologi Farmasi B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 28 Dec 2025 06:23 |
| Last Modified: | 28 Dec 2025 06:23 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2915 |
