Aprilia, Nadhea (2021) Studi Peresepan Obat Antihipertensi di Apotek 7 Menit Margacinta Bandung. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (27kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (24kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (113kB)
isi.pdf - Published Version
Download (58kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (14kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (17kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (349kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (6kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (269kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (279kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (119kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (851kB)
Abstract
Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah berada di atas batas normal dan sering disebut sebagai silent killer karena tidak memiliki gejala yang spesifik. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,11%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat antihipertensi berdasarkan jenis kelamin, usia, jenis terapi, golongan obat, serta kombinasi antihipertensi di Apotek 7 Menit Margacinta Bandung. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pengumpulan data secara retrospektif dari lembar resep antihipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hipertensi lebih banyak berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 93 resep (52%). Kelompok usia yang paling banyak menderita hipertensi adalah usia 61–70 tahun dengan jumlah 76 resep (42%). Jenis terapi yang paling dominan digunakan adalah terapi tunggal sebanyak 115 resep (64%). Terapi tunggal antihipertensi didominasi oleh golongan Calcium Channel Blocker (CCB), yaitu amlodipin sebanyak 38 resep (33%). Pada terapi kombinasi dua obat antihipertensi, kombinasi golongan ARB dan CCB paling banyak digunakan sebanyak 24 resep (46%). Sementara itu, terapi kombinasi tiga obat antihipertensi didominasi oleh kombinasi ARB, CCB, dan beta blocker sebanyak 6 resep (46%). Dapat disimpulkan bahwa hipertensi lebih banyak dialami oleh perempuan dan kelompok usia 61–70 tahun, serta pengobatan hipertensi diberikan dalam bentuk terapi tunggal maupun kombinasi yang disesuaikan dengan derajat hipertensi pasien.
Kata kunci: peresepan, hipertensi, antihipertensi.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BC Farmasi Umum Apoteker B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 28 Dec 2025 06:06 |
| Last Modified: | 28 Dec 2025 06:06 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2912 |
