Rossel, Raka Amada (2020) Pola penggunaan antidiare di salah satu apotek Kota Bandung. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (14kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (20kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (212kB)
isi.pdf - Published Version
Download (113kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (105kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (218kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (272kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (99kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (101kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (124kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (101kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (103kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (150kB)
Abstract
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, dan frekuensinya tiga kali atau lebih dalam satu hari. Diare merupakan suatu masalah yang sering terjadi di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Angka prevalensi diare di Indonesia pada tahun 2018 adalah 3,5% dengan Jawa Barat pada urutan ke-22 (3,9%). Selain itu, diare merupakan penyebab kematian semua umur peringkat ke-13 dengan proporsi 3,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang pengobatan diare, jumlah dan jenis obat yang sering diresepkan, serta mengetahui terapi pengobatan antidiare yang paling banyak digunakan. Metode penelitian ini menggunakan metode retrospektif dengan sumber data berupa resep mulai bulan Februari sampai April 2020. Dari hasil penelitian ini didapatkan pasien yang mendapatkan resep antidiare selama 3 bulan sebanyak 57 orang (41,01%). Antidiare yang paling banyak diresepkan yaitu obat zink sebanyak 49 resep (25,52%), resep obat molagit 46 resep (23,96%), dan obat oralit 32 resep (16,67%). Berdasarkan kriteria jenis kelamin, antidiare lebih banyak digunakan oleh laki-laki sebanyak 73 resep (52,52%) dibandingkan perempuan 66 resep (47,48%). Berdasarkan kriteria usia, antidiare lebih banyak digunakan pada pasien usia >12 tahun sebanyak 104 resep (74,82%). Berdasarkan kombinasi, penggunaan terbanyak yaitu oralit dan zink sebanyak 12 resep (28,57%).
Kata kunci: diare, oralit, zink
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 09:41 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 09:41 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2787 |
