Gambaran Pengetahuan tentang Perawatan Payudara dan Pijat Oksitosin terhadap Ibu Post Partum di Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur

Latar Belakang: Data yang diperoleh di Indonesia, 29,5% bayi mendapat ASI eksklusif hingga 6 bulan, hal ini tidak sejalan dengan rencana strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 sebesar 50%, sedangkan angka cakupan bayi nasional orang
yang mendapat ASI eksklusif adalah 61,33%. Perawatan payudara merupakan salah satu tindakan yang dibantu oleh pasien atau orang lain. Biasanya dilakukan pada hari
pertama atau kedua setelah melahirkan (Yetti, 2010). Pijat oksitosin biasanya dilakukan setelah melahirkan untuk merangsang pelepasan hormon prolaktin dan oksitosin (Roesli, 2013). Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran
pengetahuan tentang perawatan payudara dan pijat oksitosin pada ibu menyusui di Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur Tahun 2021. Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dan sampel: Populasi penelitian ini adalah ibu menyusui di Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur sebanyak 43 responden, dan yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data: menggunakan kuesioner. Analisis data: menggunakan analisis univariat. Hasil: Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan
yang kurang tentang pengetahuan perawatan payudara di Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur. Hal ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar pemahaman ibu tentang pijat oksitosin terleak pada kurangnya pengetahuan. Kesimpulan dan Saran : Kesimpulan dari penelitian ini responden memiliki pengetahuan kurang tentang perawatan payudara maupun pijat oksitosin. Saran penelitian ini harus adanya kerjasama dengan puskesmas maupun kader untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara dan pijat oksitosin.

Kata Kunci : Pengetahuan, Perawatan Payudara, Pijat Oksitosin