Evaluasi Waktu Tunggu Resep Obat Jadi dan Racikan di Puskesmas

Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Paradigma pelayanan kefarmasian mengharuskan adanya perluasan dari yang berorientasi kepada produk (drug oriented) menjadi berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care). Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan adalah meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian, yaitu dengan perbaikan waktu tunggu pelayanan resep obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan resep di Puskesmas Cabangbungin Kabupaten Bekasi.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional analitik dengan pengambilan data secara kohort. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan di Puskesmas Cabangbungin Kabupaten Bekasi dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Alat penelitian yang digunakan berupa lembar observasi dan data penunjang lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, rata-rata waktu tunggu pelayanan resep obat racikan dan non racikan adalah 5,8 menit dan 2,47 menit. Rerata total waktu tunggu pelayanan resep obat tanpa membedakan jenis obat adalah 3,53 menit. Angka tersebut sudah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Puskesmas Cabangbungin, yaitu standar waktu tunggu pelayanan resep obat racikan 60 menit dan resep obat non racikan 30 menit.
Kata kunci: waktu tunggu; resep obat; puskesmas.