Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa NON Kesehatan Terhadap Pengunaan Kunyit sebagai Salah satu Upaya Pencegahan Diabetes Melitus

Angka kejadian diabetes melitus diperkirakan semakin meningkat setiap tahunnya. IDF memperkirakan prevalensi diabetes akan mencapai 578 juta jiwa di seluruh dunia pada tahun 2030, dan diperkirakan 700 juta jiwa akan menderita diabetes pada tahun 2045. Penanggulangan diabetes melitus tidak hanya berfokus pada pengobatan dan pengendalian saja, namun juga pada upaya pencegahan. Studi meta analisis dan sistematika rivew menyarankan penggunaan kunyit pada pasien pradiabetes dan penderita DM tipe 2. Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antioksidan yang dapat meningkatkan efek pertahanan antioksidan seluler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan pengetahuan
dan sikap mahasiswa terhadap penggunaan kunyit sebagai salah satu upaya pencegahan diabetes melitus. Penelitian ini dilakukan di STMIK Jabar dengan menggunakan metode deskriptif observasional melalui pendekatan cross-secsional.
Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2024. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling dan didapatkan sebanyak 103 responden. Data yang didapat diolah dan dianalisis untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa. Uji korelasi rank spearman dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel pengetahuan dan sikap mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik (90,08%) dan sikap dengan
kategori baik (80,55%). Hasil uji korelasi menunjukkan tidak adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,795.

Kata Kunci: Diabetes melitus, Tingkat pengetahuan, Sikap