Studi Penggunaan Omeprazole pada Pasien Geriatri di Klinik Ortopedi Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung Periode Januari–Maret 2020

Permasalahan kesehatan umumnya dialami oleh pasien geriatri akibat proses degeneratif, salah satunya berupa peradangan atau inflamasi pada persendian. Penanganan nyeri akibat inflamasi pada pasien geriatri bersifat kompleks karena adanya perubahan fisiologis terkait usia, seperti penurunan fungsi ginjal dalam ekskresi obat, perubahan absorpsi obat, kerusakan saraf sensorik, serta tingginya kejadian polifarmasi dan multimorbiditas. Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) merupakan salah satu terapi yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri, namun penggunaannya berisiko menimbulkan efek samping pada saluran pencernaan, terutama pada pasien geriatri. Proton Pump Inhibitor (PPI) digunakan sebagai terapi penyerta OAINS untuk mencegah atau mengatasi efek samping berupa ulkus dan perdarahan saluran cerna, salah satunya adalah omeprazole. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan, dosis, dan lama terapi omeprazole pada pasien geriatri. Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental dengan pendekatan deskriptif berdasarkan data resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien geriatri mendapatkan terapi OAINS berupa Coxiron® 90 mg dan terapi penyerta PPI berupa omeprazole 20 mg dengan dosis masing-masing satu kali sehari. Lama penggunaan obat pada umumnya selama 7 hari. Pemberian dosis dan durasi terapi omeprazole tersebut telah sesuai dengan standar ISO Farmakoterapi.
Kata kunci: OAINS; omeprazole; geriatri.