Pola Peresepan Obat Zinc pada Pasien Diare Balita di Klinik Anak Rumah Sakit Swasta di Bandung Periode Januari–Februari 2020

Herlina, Herlina (2020) Pola Peresepan Obat Zinc pada Pasien Diare Balita di Klinik Anak Rumah Sakit Swasta di Bandung Periode Januari–Februari 2020. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf - Published Version

Download (19kB)
[thumbnail of pengesahan.pdf] Text
pengesahan.pdf - Published Version

Download (20kB)
[thumbnail of pengantar.pdf] Text
pengantar.pdf - Published Version

Download (71kB)
[thumbnail of isi.pdf] Text
isi.pdf - Published Version

Download (21kB)
[thumbnail of isi_.pdf] Text
isi_.pdf - Published Version

Download (70kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf - Published Version

Download (11kB)
[thumbnail of bab_1.pdf] Text
bab_1.pdf - Published Version

Download (76kB)
[thumbnail of bab_2.pdf] Text
bab_2.pdf - Published Version

Download (132kB)
[thumbnail of bab_3.pdf] Text
bab_3.pdf - Published Version

Download (9kB)
[thumbnail of bab_4.pdf] Text
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (83kB)
[thumbnail of bab_5.pdf] Text
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (103kB)
[thumbnail of bab_6.pdf] Text
bab_6.pdf - Published Version

Download (8kB)
[thumbnail of pustaka.pdf] Text
pustaka.pdf - Published Version

Download (7kB)
[thumbnail of lampiran.pdf] Text
lampiran.pdf - Published Version

Download (660kB)

Abstract

Diare merupakan kondisi buang air besar dalam bentuk cair lebih dari tiga kali dalam satu hari dan umumnya berlangsung selama dua hari atau lebih. Kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang berujung pada dehidrasi sehingga mengganggu fungsi tubuh dan berpotensi membahayakan jiwa, terutama pada balita. Berdasarkan Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita, parameter penanganan diare meliputi pemberian zinc selama 10–14 hari, pemberian oralit, serta penggunaan antibiotik secara selektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat zinc pada pasien diare balita. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental observasional dengan rancangan retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat zinc sebesar 46,40% atau sebanyak 103 kasus, sedangkan yang tidak menggunakan zinc sebesar 53,60% atau 119 kasus. Penggunaan terapi lain meliputi elektrolit sebesar 19,82% atau 44 kasus, probiotik sebesar 86,49% atau 192 kasus, dan antibiotik sebesar 64,42% atau 143 kasus. Secara keseluruhan, terdapat 215 kasus (96,84%) yang sesuai dengan Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2011. Sementara itu, terdapat 7 kasus (3,16%) yang hanya menggunakan antibiotik tanpa suplementasi zinc, probiotik, dan elektrolit atau salah satu dari ketiga terapi tersebut.
Kata kunci: suplementasi zinc; diare; balita.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 23 Dec 2025 07:47
Last Modified: 23 Dec 2025 07:47
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2705

Actions (login required)

View Item
View Item