Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di RW 07 Kebon Jeruk

Rekomendasi WHO (World Health Organization) dan UNICEF tentang pemberian makanan pada bayi dan anak adalah mulai menyusui sesegera mungkin dan menyusui secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan (Kementerian Kesehatan, 2018 dan WHO, 2020). Menurut laporan RISKESDAS (2018), angka cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih rendah yaitu 37,3, dimana 16 provinsi masih di bawah rata-rata angka cakupan ASI eksklusif nasional (Dinas Kesehatan Kota Bandung 2019). Informasi yang diperoleh dari penyelidikan awal yang
dilakukan peneliti menunjukkan bahwa selama pandemi Covid 19, Posyandu di RW 07 Kebon Jeruk, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung dinonaktifkan, sehingga petugas memiliki batasan dalam memberikan informasi tentang pentingnya perbekalan eksklusif. Pemberian ASI pada bayi usia 6 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu
tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi di RW 07 Kebon Jeruk 06 bulan tahun 2021. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan deskriptif. Jenis penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang pernah melahirkan bayi di bawah 6 bulan di
wilayah RW 07 Kebon Jeruk yang terdiri dari 35 orang yang diwawancarai. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Gunakan perhitungan statistik sederhana untuk analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 26 responden (74%) memiliki pengetahuan ibu yang cukup, 22 responden (63%) memiliki pemahaman yang baik tentang ASI eksklusif, dan sebanyak 25 responden memiliki kandungan
ASI eksklusif yang cukup (63%), 19 responden (54%) percaya bahwa manfaat ASI eksklusif sudah cukup. Penulis merekomendasikan agar Posyandu menggunakan media sosial
sebagai sarana untuk memberikan penyuluhan tentang ASI eksklusif di masa pandemi COVID-19.

Kata Kunci: pengetahuan, ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan.