Identifikasi dan Penetapan Kadar Kurkumin Dalam Jamu Temulawak Dengan KLT-Denistometri

Triono, Agung (2024) Identifikasi dan Penetapan Kadar Kurkumin Dalam Jamu Temulawak Dengan KLT-Denistometri. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf - Published Version

Download (25kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan.pdf] Text
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version

Download (85kB)
[thumbnail of Pernyataan.pdf] Text
Pernyataan.pdf - Updated Version

Download (89kB)
[thumbnail of Kata Pengantar.pdf] Text
Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (60kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (145kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf - Published Version

Download (144kB)
[thumbnail of Bab 1.pdf] Text
Bab 1.pdf - Published Version

Download (35kB)
[thumbnail of Bab 2.pdf] Text
Bab 2.pdf - Published Version

Download (547kB)
[thumbnail of Bab 3.pdf] Text
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (114kB)
[thumbnail of Bab 4.pdf] Text
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (325kB)
[thumbnail of Bab 5.pdf] Text
Bab 5.pdf - Published Version

Download (77kB)
[thumbnail of Daftar Pusaka.pdf] Text
Daftar Pusaka.pdf - Published Version

Download (122kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf - Published Version

Download (747kB)

Abstract

Jamu, sebagai warisan budaya yang diwariskan secara turun-temurun, terus berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurkumin, senyawa fitofarmaka yang terdapat dalam jamu Temulawak, memiliki berbagai
efek biologis, terutama sebagai agen antiinflamasi dan antihepatotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar kurkumin dalam jamu Temulawak
menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-densitometri, dengan harapan dapat meningkatkan akurasi dan ketepatan penentuan kandungan kurkumin. Penelitian dilakukan melalui metode eksperimental laboratorium yang mencakup tahap determinasi, pembuatan simplisia, pengumpulan sampel, dan pembuatan larutan baku induk 1000 bpj. Uji selektivitas dilakukan menggunakan fase diam plat silika gel GF254 dan fase gerak campuran kloroform (95:5), dengan hasil Rf
kurkumin sebesar 0,75, demetoksikurkumin 0,58, dan
bisdemetoksikurkumin 0,41. Persamaan kurva kalibrasi kurkumin yang diperoleh adalah Y = 11,358x + 7941,8. Penetapan kadar kurkumin pada jamu Temulawak menunjukkan bahwa rimpang temulawak mengandung kurkumin minimal 2,30%.
Beberapa sampel memenuhi standar Farmakope Herbal Indonesia (FHI II), seperti ‘Sampel 4’ dengan kadar 1,38% dan ‘Sampel 3’ dengan kadar 2,87%. Namun, beberapa sampel lain, seperti ‘Sampel 5’ (14,00%), ‘Sampel 1’ (36,12%), dan ‘Sampel 2’ (5,29%), menunjukkan kadar kurkumin yang lebih tinggi dari standar, mengindikasikan adanya campuran bahan lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode KLT-densitometri yang dioptimalkan memiliki akurasi dan presisi yang tinggi dalam penetapan kadar kurkumin pada jamu Temulawak. Data ini dapat menjadi referensi untuk pengembangan metode analisis yang lebih efisien dan aplikatif pada produk herbal lainnya.

Kata kunci: Jamu, kurkumin, KLT-densitometri, Temulawak

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Farmasi > BF Analisis Farmasi Kimia Medisinal
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 11 Sep 2025 06:51
Last Modified: 11 Sep 2025 06:51
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/251

Actions (login required)

View Item
View Item