Pengaruh Strategi Koping Terhadap Stress Kerja Tenaga Kesehatan Non Medis di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Kota Bandung

Stres kerja merupakan kondisi yang umum terjadi pada tenaga kesehatan, terutama di lingkungan kerja yang memiliki tekanan tinggi seperti Instalasi Bedah Sentral. Strategi koping menjadi mekanisme penting untuk mengelola stres dan mempertahankan stabilitas emosi saat menghadapi tuntutan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi koping terhadap tingkat stres kerja pada tenaga kesehatan di IBS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 42 orang tenaga kesehatan yang bekerja di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kota Bandung, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi koping dengan tingkat stres kerja (p = 0,015; p < 0,05). Responden yang menggunakan strategi Problem-Focused Coping memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami stres kerja ringan (69%), dibandingkan dengan responden yang menggunakan Emotion-Focused Coping yang cenderung mengalami stres berat (76,9%). Kesimpulannya, strategi koping berpengaruh terhadap tingkat stres kerja. Strategi koping berorientasi pada pemecahan masalah terbukti lebih efektif dalam menurunkan tingkat stres kerja di lingkungan kerja bertekanan tinggi seperti Instalasi Bedah Sentral. Oleh karena itu, penting bagi institusi pelayanan kesehatan untuk memberikan pelatihan koping adaptif guna mendukung kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan.

Kata Kunci: Emotional-Focused Coping, IBS, Problem-Focused Coping, Strategi Koping, Stres Kerja.