Pengaruh Pemberian Coloading Ringer Laktat Terhadap Kestabilan Tekanan Darah pada Pasien Dengan Anestesi Spinal di RSUD Sumedang

Komplikasi hemodinamik yang paling umum terkait dengan anestesi spinal adalah hipotensi, oleh karena itu perlu dilakukannya coloading cairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian cairan coloading ringer laktat terhadap kestabilan tekanan darah. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan quasi eksperimental dengan desain one group pre test post test. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi tekanan darah awal, tekanan darah setelah anestesi spinal dan setelah diberikannya coloading ringer laktat. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang dilakukan anestesi spinal berjumlah 60 responden dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan purposive sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini sudah dilakukan uji normalitas data dan etik penelitian. Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah anestesi spinal sebagian besar (51,7%) pasien mengalami hipotensi. Setelah diberikan coloading ringer laktat sebagian besar (68,3%) pasien memiliki tekanan darah normal. Tekanan darah sistole mengalami kenaikan sebesar 9,750 mmHg dan disatole juga mengalami kenaikan sebesar 6,500 mmHg. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh pemberian coloading ringer laktat terhadap kestabilan tekanan darah dengan nilai 0,000. Bagi penata anestesi, diharapkan dapat menjadi masukan mengenai bahan pertimbangan dalam mencegah kejadian hipotensi dalam menjalankan pekerjaan sebagai penata anestesi.

Kata kunci: Anestesi spinal, coloading, hipotensi, ringer laktat, tekanan darah