Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSD Gunung Jati Kota Cirebon

Beban kerja merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja tenaga kesehatan, terutama di ruang instalasi bedah sentral yang memiliki intensitas kerja tinggi dan kompleksitas prosedur medis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan di ruang IBS RSD Gunung Jati Kota Cirebon. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional dan pendekatan analitik korelasional. Penelitian ini telah dinyatakan layak etik oleh Komite Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dengan nomor: 046/LAIKETIK/KEPPKRSGJ/IV/2025. Pada penelitian ini sampel berjumlah 65 responden, terdiri dari 19 penata anestesi dan 46 perawat bedah, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat pengukuran data yang digunakan adalah lembar kuesioner, variabel beban kerja diukur menggunakan SURG-TLX dan kinerja menggunakan kuesioner PAS. Kedua instrumen tersebut merupakan alat ukur baku yang telah tervalidasi dan terbukti reliabel. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal, sehingga analisis dilakukan dengan uji non-parametrik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 65 tenaga kesehatan, beban kerja sebagian besar 41,5% berada pada kategori berat, 38,5% kategori sedang, dan 20% kategori ringan. Kinerja tenaga kesehatan sebagian besar 95,4% berada pada kategori tinggi dan hanya 4,6% berada pada kategori sedang. Hasil Uji chi-square menunjukkan nilai p = 0.109, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara beban kerja dengan kinerja tenaga kesehatan. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun beban kerja tinggi, kinerja tetap optimal karena didukung oleh faktor intrinsik seperti motivasi kerja, rasa tanggung jawab, dan komitmen terhadap keselamatan pasien.

Kata Kunci : Beban Kerja, Kinerja, PAS, SURG-TLX, Tenaga Kesehatan