Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Op Kolesistektomi POD 1 dengan Nyeri Akut diruang Rubi atas RSUD dr. Slamet Garut

Latar belakang : Gaya hidup cenderung meningkat karena perubahan pola makan seperti orang-orang barat yang suka mengkonsumsi makanan cepat saji yang dapat menyebabkan kegemukan karena timbunan lemak dan menjadikan pemicu
terjadinya batu empedu. Angka kejadian cholelistiasis berdasarkan data yang diperoleh pada tanggal 17 Januari 2023 dari rekam medis RS Dr. Slamet Garut, tanggal kejadian penyakit batu empedu antara Januari 2022 sampai dengan Mei
2022 merupakan penyakit terbanyak ke-10, kolitis berada di urutan kedua dengan 6 kasus. Pelaksanaan medis pada cholelistiasis yaitu kolesistektomi dengan indikasi
batu kecil yaitu dengan bedah laparaskopi yang merupakan tindakan pengangkatan kandung batu empedu lewat pembuatan sejumlah luka kecil berupa sayatan di peut, Hal ini dapat menimbulkan nyeri akut. Metode : Deskriptif analitik dengan model studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan batasan yang rinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi Kasus ini dilakukan pada dua orang pasien post op kolesistektomi dengan masalah keperawatann nyeri akut. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan, masalah keperawatan nyeri akut pada kasus 1 dan 2 sampai hari ketiga teratasi. Diskusi : Dengan menggunakan Teknik non farmakologi untuk nyeri akut yaitu terapi murottal surah ar-rahman sehingga pasien 1 dan 2 mengalami penurunan
skala nyeri dari 6 (0-10) menjadi 2 (0-10). Kesimpulan : Sehingga disarankan kepada perawat dapat memberikan edukasi kepada setiap pasien post operasi yang mengalami masalah nyeri akut, tentang cara mengontrol nyeri dengan menggunakan teknik non farmakologi seperti terapi murotal, serta tentang manfaat dan keefektifan teknik non farmakologi tersebut.

Kata kunci : asuhan keperawatan, nyeri akut, cholelistiasis