Fitri Noviyanti, Dea (2025) Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kejadian Shivering pada Pasien Pasca Spinal Anestesi di Ruang Pemulihan Instalasi Bedah Sentral RSD Gunung Jati Kota Cirebon. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (171kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (165kB)
Halaman Pengujian.pdf - Published Version
Download (154kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (157kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (238kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (323kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (226kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (283kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (470kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (403kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (348kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Download (284kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (188kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (952kB)
Abstract
Spinal anestesi adalah prosedur anestesi regional yang dilakukan dalam keadaan sadar tetapi dapat menimbulkan komplikasi seperti shivering (menggigil), yang dapat meningkatkan konsumsi oksigen, beban kerja jantung, dan ketidaknyamanan pasien. Salah satu faktor yang memengaruhi kejadian shivering adalah Indeks Massa Tubuh (IMT), karena berperan dalam termoregulasi suhu tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara IMT dan kejadianshivering pada pasien pasca spinal anestesi di ruang pemulihan RSD Gunung Jati Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan crosssectional, melibatkan 89 responden yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi saat pasien masuk ruang pemulihan. IMT dikategorikan menurut klasifikasi WHO, dan derajat shivering dinilai menggunakan skala Crossley and Mahajan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Chi-Square, dan telah dinyataka layak etik No.050/LAIKETIK/KEPPKRSGJ/IV/2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (73,0%) pasien mengalami shivering derajat 3, (14,6%) derajat 2, (4,5%) derajat 1, (4,5%) derajat 4, dan (3,4%) tidak mengalami shivering, dengan rata-rata suhu tubuh <36°C. Sebanyak (53,9%) pasien dengan IMT underweight mengalami shivering derajat 3. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara IMT dan kejadian shivering. Hasil ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan IMT dalam pencegahan dan penanganan shivering pada pasien pasca spinal anestesi.
Kata kunci : Indeks Massa Tubuh, shivering, spinal anestesi, ruang pemulihan
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | E Anestesiologi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Anestesiologi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 01 Dec 2025 10:51 |
| Last Modified: | 01 Dec 2025 10:51 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2113 |
