Pengaruh Terapi Inhalasi Minyak Kayu Putih dan Fisioterapi Dada Terhadap Bersihan Jalan Napas pada Anak Bronkopneumonia di Ruang Anak RSUD Al-Ihsan Bandung

Bronkopneumonia merupakan penyebab kematian paling utama pada anak balita. Bersihan jalan napas yang tidak efektif merupakan masalah utama pada pasien anak bronkopneumonia. Penatalaksanaan gangguan bersihan jalan napas yaitu dengan terapi inhalasi minyak kayu putih dan fisioterapi dada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi inhalasi minyak kayu putih dan fisioterapi dada terhadap bersihan jalan napas pada anak bronkopneumonia di ruang
anak RSUD Al-Ihsan Bandung. Jenis penelitian ini menggunakan Quasy Eksperiment dengan pre-test and post-test with control group design. Teknik sampling menggunakan purposivesampling. Populasi berjumlah 112 dengan sampel berjumlah 36 balita berusia 3-5 tahun, dengan kelompok intervensi 18 responden dan kelompok kontrol 18 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji
Mann-Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil post-test pada kelompok intervensi hampir seluruh bersih sebanyak 15 responden (83.3%) dan pada kelompok kontrol sebagian besar tidak bersih sebanyak 12 responden (66,7%). Terdapat pengaruh terapi inhalasi minyak kayu putih dan fisioterapi dada terhadap bersihan jalan napas pada anak bronkopneumonia di ruang anak RSUD Al-Ihsan Bandung dengan p-value (0.003).Terapi inhalasi minyak kayu putih dan fisioterapi dada bermanfaat membantu mengatasi masalah bersihan jalan napas pada anak yang mengalami bronkopneumonia. Diharapkan tindakan terapi inhalasi minyak
kayu putih dan fisioterapi dada dapat menjadi intervensi tambahan yang dilakukan oleh perawat untuk menangani gangguan bersihan jalan napas pada pasien bronkopneumonia.

Kata Kunci : Bersihan jalan napas, Bronkopneumonia, Fisioterapi dada, Terapi inhalasi minyak kayu putih
Daftar Pustaka: 22 Buku (2013-2020), 34 Jurnal (2014-2022)