Hubungan Dukungan Sosial : Teman Sebaya dengan Harga Diri Remaja Penyandang Thalassemia di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya

Thalassemia merupakan penyakit anemia hemolitik atau sindrom kelainan yang diwariskan dari ayah atau ibu. Thalassemia dapat memberikan dampak perubahan fisik sehingga berdampak pada harga diri. Harga diri merupakan cara individu memandang dirinya secara utuh, fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual. Faktor yang dapat mempengaruhi harga diri seseorang salah satunya yaitu dukungan sosial : teman sebaya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial : teman sebaya dengan harga diri remaja penyandang thalassemia di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 33 responden serta sampel sebanyak 33 responden, dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu koesioner dukungan sosial : teman sebaya dan kuesioner harga diri Rosenbergs. Analisa univariat ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat dilakukan dengan uji spearman rank.
Hasil penelitian diperoleh hampir sebagian remaja dukungan rendah memiliki harga diri rendah sebanyak 8 remaja (72,7%) , dan lebih dari setengah remaja dukungan tinggi memiliki harga diri tinggi sebanyak 15 remaja (68,2%). Hasil perhitungan spirmen rank diperoleh p-value (0,026<0,05), maka H0 ditolak sehingga terdapat hubungan antara dukungan sosial : teman sebaya dengan harga diri remaja penyandang thalassemia di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan adanya pemberian konseling pada penyandang thalassemia, sehingga dapat mengetahui individu yang memiliki masalah pada dirinya terkait harga diri maupun dukungan sosial.