Gambaran Pengetahuan Orang Tua Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Pra Sekolah 3-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina

Perkembangan Motorik Kasar Berupa Gerakan Fisik yang Membutuhkan Keseimbangan dan Koordinasi antar Anggota Tubuh. Keterlambatan Perkembangan motorik kasar di Indonesia terjadi pada 5-10% anak. tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua tentang perkembangan motorik kasar anak usia pra sekolah 3-6 tahun di taman kanak-kanak negri pembina. Pengetahuan orang tua dan peranan ibu sangat penting bagi proses perkembangan anak. Masa pra sekolah disebut periode emas (Golden Period), jendela kesempatan (Window Ofopportunity), dan kritis (Critical Period). Desain penelitian menggunakan metode deskriptif. Instrumen penelitian adalah kuesioner. sampel penelitian adalah orang tua yang mempunyai anak usia 3-6 tahun di taman kanak-kanak negri pembina sejumlah 73 responden. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Analisis data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian adalah hampir setengah dari responden pengethauan cukup yaitu 33 orang (45%). Berpengathuan kurang yaitu 28 orang (38%) dan berpengetahuan baik yaitu 12 orang (16%). Peneliti berpendapat pengetauuan orang tua cukup disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seperti informasi, pekerjaan, usia, dan pengalaman. Kesimpulan pengetahuan orang tua tentang perkembangan motorik kasar pada anak usia 3-6 tahun mayoritas dalam kategori cukup. Saran untuk orang tua diharapkan meningkatkan kesadaran pentingnya menambah pengetahuan tentang perkembangan motorik kasar pada anak usia pra sekolah 3-6 tahun.

Kata Kunci: Pengetahuan Orang Tua, Motorik Kasar, Pra Sekolah