Asuhan Keperawatan pada Pasien Skizofrenia dengan Gangguan Resiko Perilaku Kekerasan diruang Merpati RS Jiwa Provinsi JawaBarat

Latar Belakang: Masalah utama gangguan jiwa di dunia adalah skizofrenia, skizofrenia yaitu masalah pada gangguan otak dan pola pikir seseorang. Prevalensi skizofrenia di dunia mencapai 20 juta orang, salah satu gejala skizofrenia adalah risiko perilaku kekerasan. Risiko perilaku kekerasan adalah keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain, dampak negatif dari risiko perilaku kekerasan yaitu melukai diri sendiri, merencanakan tindakan kekerasan, mengancam, depresi berat. Berdasarkan data yang didapatkan dari Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat prevalensi pada 2023 menunjukkan bahwa masalah risiko perilaku kekerasan menduduki peringat kedua terbanyak. Tujuan dilakukan studi kasus ini untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada dua pasien skizofrenia dengan resiko perilaku kekerasan. Metode: Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah metode studi kasus. Subjek studi kasus ini adalah dua pasien dengan masalah utama Risiko Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Hasil: Hasil yang di dapatkan setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam melalui intervensi latih fisik: tarik napas keedua pasien mampu mengontrol resiko perilaku kekerasan. Studi kasus ini menunjukan bahwa intervensi latih fisik: tarik napas dalam mampu mengntrol perilaku kekerasan. Diskusi: Pasien dengan masalah keperawatan gangguan resiko perilaku kekerasan selalu memilki hasil yang berbeda pada setiap pasien hal ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat melakukan asuahn yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada pasien.

Katakunci: Skizofrenia, Resiko Perilaku Kekerasan, Tarik Napas Dalam.