Gambaran Kadar Gula Darah Sewaktu dan Nilai Angkle Brachial Index pada Pasien Prolanis Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Solokan Jeruk

Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Indonesia sendiri menjadi negara pertama dikawasan asia yang memiliki jumlah pasien
diabetes melitus tebanyak. Penyakit gangguan neuropati arteri perifer merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien DM tipe II. Resiko neuropati dapat dipengaruhi oleh kadar gula yang tidak stabil. Resiko neuropati dapat diketahui dapat di deteksi dari pemeriksaan
kadar gula darah dan pemeriksaan nilai angkle brachial index (ABI) pada penderita diabetes melitus tipe II. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kadar gula darah sewaktu dan nilai angkle brachial index pada pasien prolanis diabetes melitus tipe II di puskesmas solokan jeruk. Metode penelitian berupa penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif yang melibatka n 40 orang pasien prolanis menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dengan kuisioner karakteristik responden dan alat pengukur berupa ACCU Check, Spygmonamometer dan stateskop. Lalu di lakukan analisa univariat distribusi frekuensi berbentuk persentase. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa kadar gula darah sewaktu berada di kategori buruk sebanyak 22 responden (55.00%) dan nilai angkle brachial index berada dikategori buruk sebanyak 22 responden (55.00%). Hasil data memaparkan mayoritas respondenmempunyai kadar gula sewaktu dan nilai angkle brachial index yang buruk sehingga dapat beresiko komplikasi neuropati . Adapun faktor yang mempengaruhi GDS dan ABI yaitu usia, merokok, aktivitas fisik, dan obesitas. diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi khususnya pada peneliti lain yang akan mengembangkan penelitian.

Kata Kunci : Diabetes melitus, gangguan neuropati, kadar gula
Sumber : 3 buku (2017-2020), 11 Jurnal (2018-2021), 3 Website (2018-2020)