Analysis Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Masalah Hipertensi Pada Keluarga Ny.I di Rt/Rw 02/05 Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage Kota Bandung

Hipertensi disebut silent killer atau membunuh secara perlahan.Berdasarkan hasil (Riskesdas, 2018) prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia mencapai 34,1% hal ini menunjukan bahwa angka kejadian hipertensi di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya yaitu pada tahun 2013 ditemukan sebanyak 25,8% menjadi 34,1% pada tahun 2018. Hipertensi menyebabkan berbagai komplikasi diantaranya penyakit jantung coroner, kerusakan pembuluh darah otak, gagal ginjal, bahkan kematian, oleh karenanya diperlukan penanganan untuk mengatasi ataupun mencegah terjadinya komplikasi dengan terapi non farmakologi salah satunya menggunakan jus wortel. Kalium dalam wortel bersifat diuretic dan vasolidasi pada pembuluh darah yang dimana dapat menurunkan tekanan perifer serta meningkatkan curah jantung sehingga mampu menyeimbangkan dan menurunkan tekanan darah. Tujuan dilakukanya penulisan untuk melakukan asuhankeperawatan keluarga pada Ny. I dengan hipertensi di Rt/Rw 02/05 Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage Kota Bandung. dan penerapan Evidence Based Practice jus wortel untuk menurunkan tekanan darah. Metode yang dilakukan adalah asuhan keperawatan keluarga, dari mulai pengkajian, perumusan masalah,melakukan perencanaan, penerapan implementasi dan melakukan evaluasi. Hasil yang didapatkan bahwa terapi pemberian jus wortel selama 6 hari diminum 1 kali sehari pada Ny. I berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah, dibuktikan dengan tekanan darah Ny. I sebelum pemberian 150/90 mmHg dan setelah 6 hari pemberian menjadi 140/90 mmHg. Dapat disimpukan bahwa jus wortel berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Saran semoga terapi jus wortel dapat diterapkan menjadi terapi alternative yang banyak digunakan dimasyarakat.

Kata kunci : Hipertensi, Jus Wortel dan Terapi Non Farmakologi