Hubungan Kecanduan Bermain Game Online dengan Perilaku Kekerasan pada Remaja di SMA Negeri 1 Majalaya

Berdasarkan fenomena-fenomena dan hasil studi penelitian bahwa banyak pemain game online yang melakukan perilaku kekerasan, biasanya mereka yang melakukan perilaku kekerasan sering bermain game yang bergenre kekerasan dan peperangan, perilaku kekerasan yang sering dilakukan adalah perilaku kekerasan verbal dan non verbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online dengan perilaku kekerasan pada remaja di SMA Negeri 1 Majalaya. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif kolerasional dengan pendekatan cross sectional. Didapatkan sampel 104 responden dengan menggunakan teknik total sampling. menggunakan kuesioner kecanduan game online dari (Lestari, 2018) dan kuesioner perilaku kekerasan dari (Mardta, 2015),alat ukur mengunakan kuesioner Skala Likert.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir seluruhnya dari responden kecanduan game online sebanyak 80 responden ( 76.9%) dan perilaku kekerasan sebanyak 94 responden (90.4%) yang artinya hampir seluruhnya melakukan perilaku kekerasan. Analisa bivariat menggunakan uji kolerasi Chi-Square untuk
mengetahui kekuatan kolerasi didapatkan P-value 0,000 < α 0,05 artinya signifikat. Hal ini disebabkan remaja bermain game online >3 jam dan sering melakukan perilaku kekerasan baik secara verbal maupun nonverbal. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat hubungan antara kecanduan bermain game online dengan perilaku kekerasan pada remaja di SMAN 1 Majalaya. Saran bagi sekolah diharapkan guru memberikan kegiatan yang positif sehingga siswa bisa teralihkan
dari bermain game online dan perilaku kekerasan dan lebih fokus belajar.

Kata Kunci : Kecanduan game online, perilaku kekerasan, remaja
Daftar Pustaka : 25 jurnal (Tahun 2012-2020), 5 Buku (Tahun 2017-2019)