Gambaran Kejadian Anemia Berdasarkan Status Gizi (IMT) dan Pola Makan Remaka Putri pada Hasil Penjaringan di UPTD Puskesmas Cipamokolan Kota Bandung

Anemia merupakan masalah gizi di dunia yang terjadi pada remaja putri. Angka kejadian anemia masih tinggi di Indonesia yaitu 32 % pada umur 15-24 tahun. Di Puskesmas Cipamokolan Kota Bandung masih terdapat kasus anemia
pada remaja putri yang bisa terjadi dikarenakan pengabaian nutrisi dan pola makan remaja. Beberapa indikator yang bisa menyebabkan kejadian anemia yaitu status gizi dan pola makan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui
gambaran kejadian anemia berdasarkan status gizi (IMT) dan pola makan remaja putri pada hasil penjaringan di UPTD Puskesmas Cipamokolan Kota
Bandung. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri pada hasil penjaringan. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling, sampel yang diperoleh yaitu 90 remaja putri. Hasil penelitianmenunjukkan kejadian anemia pada remaja putri yang tidak anemia hampir seluruhnya (76%) sebagian kecil mengalami anemia(24%). Remaja putri dengan sebagian kecil anemia ringan dengan status gizi kurang dan pola makan setiap hari sarapan pagi. Diharapkan Petugas kesehatan dapat terus melakukan pemeriksaan berkala dan penyuluhan agar dapat mengurangi angka kejadian anemia pada remaja putri.

Kata Kunci : Anemia,Pola Maknan,Status Gizi