Hubungan Pengetahuan, Persepsi, dan Sikap Masyarakat Tentang Penggunaan Tanaman Obat untuk Demam,Batuk,dan Pilek di salah satu RW di Kabupaten Bandung

Tanaman obat merupakan tanaman yang bagiannya dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan kita bahkan membuat kita merasa lebih baik saat sakit. Tanaman obat sejak zaman
dahulu telah digunakan oleh masyarakat sebagai alternatif pengobatan untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Masyarakat umumnya melakukan tindakan pengobatan secara
mandiri pada penyakit yang ringan, yaitu; demam, batuk, dan pilek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuan tingkat pengetahuan, persepsi, dan sikap masyarakat tentang penggunaan tanaman obat untuk demam, batuk dan pilek. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode accidental sampling atau pengambilan sampel secara acak kepada 100 orang wanita yang sudah menikah. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat dalam kategori baik (85%), persepsi masyarakat dalam kategori cukup (68,5%), dan sikap masyarakat dalam kategori cukup (66%). Uji analisis bivariat diperoleh
pengetahuan terhadap persepsi masyarakat dengan nilai signifikansi 0,012 < 0,05, pengetahuan terhadap sikap masyarakat dengan nilai signifikansi 0,006 < 0,05, persepsi dengan sikap masyarakat dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05, yang artinya dari ketiga analisis yang diujikan, masing-masing memiliki hubungan antar variabel.

Kata Kunci : Pengetahuan, Persepsi, Sikap, Masyarakat, Tanaman Obat.