Analisis Asuhan Keperawatan Pada An.A Usia 10 Tahun Gangguan Intelektual ( Tunagrahita ) Dengan Masalah Keperawatan Defisit Perawatan Diri dan Intervensi Terapi Okupasi di Slb Bc Multahada Rancaekek

Tunagrahita memiliki keterbatasan untuk memenuhi aktifitas sehari-hari atau Activity Daily Living (ADL) dan perawatan diri seperti merawat diri,menentukan pilihan dan tidak mandiri, program yang bisa diberikan untuk meningkatkan kemandirian adalah Terapi Okupasi.Tujuan dari intervensi ini adalah untuk menganalisis bagaimana intervensi terapi okupasi pada An.A terhadap masalah defisit perawatan diri di SLB BC Multahada Rancaekek, Kabupaten bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu pemberian
intervensi terapi okupasi pada pasien yang mengalami masalah defisit perawatan diri di SLB BC Multahada Rancaekek, Kabupaten Bandung. Dengan metode kualitatif dengan studi kasus langsung terhadap klien.Terapi okupasi ini diberikan kepada An.A Usia 10 Tahun dengan diagnose Tunagrahita. Setelah diberikan intervensi An.A mampu melakukan aktifitas
pemenuhan perawatan diri dengan mandiri, mampu memasang kancing secara mandiri dan adanya peningkatan hasil pengkajian ketergantungan yang pada awal pengkajian 85 dengan kategori dibantu sebagian menjadi 105 dengan kategori
mandiri.Intervensi terapi okupasi terbukti dapat memberikan pengaruh besar terhadap pasien dengan gangguan intelektual dan defisit perawatan diri yang awalnya pasien tidak bisa menjadi bisa dan juga terlihat adanya peningkatan hasil
pengkajian kartz dan bartel indeks setelah diberikan terapi okupasi sebanyak 2X Pertemuan.Diharapkan pihak sekolah atau pemberi asuhan keperawatan mampu memberikan tindakan yang komprehensif kepada anak dengan gangguan intelektual dikarenakan terapi okupasi ini terbukti dapat meningkatkan
kemampuan anak dalam perawatan diri secara mandiri.

Kata Kunci : Anak Tunagrahita, Defisit Perawatan Diri, Terapi Okupasi
Referensi : - 5 Buku (2018- 2023)
- 13 Jurnal (2018-2023)