Penerapan Teknik Pernapasan Difragma Untuk Pola Napas Tidak Efektif dalam Asuhan Keperawatan pada Pasien Efusi Pleura di Ruang Agate Atas UOBK RSUD dr. Slamet Garut

Latar belakang: efusi pleura merupakan adanya penumpukan cairan pada ruang pleura. Penyakit ini sering terjadi sebab proses sekunder dari adanya penyakit lain. Cairannya dapat berupa cairan jernih, yang mungkin ialah transudat, eksudat atau berupa darah dan pus, dengan salah satu manifestasi klinis yaitu sesak. Tujuan: penelitian ini mempunyaitujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien efusi pleura melalui penerapan teknik pernapasan diafragma pada pasien dewasa. Metode: penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif dengan metode studi kasus melalui pendekatan proses keperawatan pada pasien efusi pleura yang ada di UOBK RSUD dr. Slamet Garut dengan subjek 2 pasien efusi pleura dan pola napas tidak efektif. Hasil: setelah dilakukan intervensi penerapan teknik pernapasan diafragma pada kedua pasien efusi pleura dengan pola napas tidak efektif didapatkan pada pasien 1 terjadi peningkatan saturasi oksigen dari 91% menjadi 97% dan penurunan frekuensi napas RR dari 24x/menit menjadi 18x/menit, pasien 2 terjadi peningkatan saturasi oksigen dari 93% menjadi 97% dan penurunan frekuensi napas RR dari 22x/menit menjadi
20x/menit. Kesimpulan: teknik pernapasan diafragma dapat meningkatkan saturasi oksigen dan penurunan frekuensi pernapasan pada pasien efusi pleura dengan masalah pola napas tidak efektif dapat teratasi. Saran: penerapan teknik pernapasan diafragma dapat dijadikan terapi alternatif atau
terapi tambahan dalam asuhan keperawatan pada pasien efusi pleura.

Katakunci: EfusiPleura,Pola Napas Tidak Efektif, Teknik Pernapasan Diafragma
Daftar Pustaka: 3 buku (2016-2018) dan 17 Jurnal (2010-2023)