Prevalensi Sindrom Metabolik pada Wanita Dewasa di Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Sindrom metabolik adalah suatu kumpulan kelainan metabolik
dengan ciri utama resistensi insulin yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Obesitas sentral merupakan faktor utama terjadinya sindrom metabolik karena dapat menyebabkan beberapa gangguan dalam tubuh, seperti hipertensi, hiperglikemia dan hiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi sindrom metabolik pada wanita obesitas di Sekolah Tinggi Farmasi Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang yang digabung dengan membandingkan subjek obes sebagai kelompok kasus sebanyak 39 wanita dewasa dan non obes sebagai kontrol sebanyak 37 wanita dewasa. Penentuan sindrom metabolik pada penelitian ini dengan kriteria dari International Diabetes Federation (IDF) tahun 2005. Dari hasil penelitian didapatkan data subjek obes dengan kadar high density lipoprotein (HDL) <50 mg/dL sebesar 66,7%, kadar trigliserida (TG) ≥150 mg/dL sebesar 15,4%, kadar gula darah puasa (GDP) ≥100 mg/dL sebesar 7,7%, tekanan darah sistolik ≥130 mmHg sebesar 5,1%. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara obesitas dengan sindrom metabolik dengan nilai p 0,007 (p<0,05). Pada penelitian ini ditemukan 9,2% responden termasuk ke dalam kelompok sindrom metabolik dan dapat disimpulkan adanya hubungan yang bermakna antara obesitas dan sindrom metabolik.

Kata Kunci : gula darah puasa, HDL, obesitas, tekanan darah,
trigliserida, sindrom metabolik