Hubungan Subjective Well - Being dengan Kesepian pada Lansia di Rumah Keperawatan lansia Titian Benteng Gading dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung

Permasalahan-permasalah terjadi pada lansia mengalami banyak perubahan diantaranya penurunan psikologis, dampak dari perubahan psikologis lansia ini mengalami kesepian. Kesepian dapat terjadi apabila lansia memiliki rendahnya kepuasan hidup jauh dari keluarga, pasangan, sahabat yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya subjective well-being. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan subjective well-being dengan kesepian pada lansia di Rumah Keperawatan Lansia Titian Benteng Gading dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini di Rumah Keperawatan Lansia Titian Benteng Gading dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung sejumlah 36 lansia. Pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling dengan kriteria eklusi dan inklusi didapatkan 30 sampel. Instrument yang digunakan yaitu subjective well-being dan UCLA (University California Of Loneliness Angeles). Analisis dalam penelitian ini univariat menggunkan distribusi frekuensi, dan bivariat menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukan lansia dengan subjective well-being kategori sedang berjumlah 16 responden (53.3%) serta kesepian kategori sedang berjumlah 15responden (50%) dan terdapat hubungan subjective well-being dan kesepian pada lansia di Rumah Keperawatan Lansia Titian Benteng Gading dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung hal ini ditunjukan p-value 0,00 (p<0,01). Analisis peneliti ini terjadi faktor yang mempengaruhi salah satunya faktor lingkungan, di panti yang jauh dari keluarga nya cenderung memiliki keterbatasan dan mengalami kesulitan mengatur sehari-hari. Saran untuk panti lansia untuk memperbanyak program kegiatan yang sesuai kemampuan lansia dan hobi lansia seperti berkebun, kegiatan keagamaan,
pengecekan Kesehatan untuk meningkatkan subjective well-being dan merendahkan kesepian.

Kata kunci : Kesepian, Subjective well-being
Referensi : 19 Buku (2013-2024), 42 Jurnal (2014- 2024), 1 website (2023-2024)