Gambaran Pengetahuan Akseptor KB Suntik 3 Bulan Berdasarkan Karakteristik di PMB Bidan A Kecamatan Binong Kabupaten Subang Tahun 2025

Peningkatan jumlah penduduk menjadi tantangan global, sehingga program Keluarga Berencana (KB) sangat penting untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. KB suntik 3 bulan adalah metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan di Indonesia, termasuk di PMB Bidan A Kabupaten Subang. Meskipun demikian, studi pendahuluan menunjukkan banyak akseptor mengeluhkan efek samping seperti gangguan pola haid, perubahan berat badan dan sakit kepala. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk memahami lebih lanjut pengetahuan akseptor KB suntik 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan akseptor KB suntik 3 bulan berdasarkan usia, pendidikan dan paritas di PMB Bidan A Binong,Subang pada tahun 2025. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dan pendekatan cross-sectional, melibatkan 52 akseptor KB suntik 3 bulan sebagai sampel dengan menggunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan langsung menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa setengahnya responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 50,0% responden, sebagian besar yang berpengetahuan kurang sebanyak 80,0% responden dalam kategori usia >35 tahun, sebagian besar berpengetahuan kurang sebanyak 88,9% responden dalam kategori pendidikan dasar, dan lebih dari setengahnya berpengetahuan kurang dalam kategori ibu grandemultipara sebanyak 66,7% responden. Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu terkait efek samping serta penanganan efek samping dalam penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan.

Kata Kunci: Pengetahuan, Akseptor KB, Kontrasepsi Suntik, Karakteristik, Paritas.