Analisis Asuhan Keperawatan Pada An.A Usia 2 Tahun 11 Bulan (Toddler) Dengan Gangguan Sistem Hematologi Dhf Dengan Pemberian Tepid Sponge Water dalam Mengatasi Masalah Hipertemia di RSUD Bandung Kiwari

DHF merupakan salah satu penyakit pada anak yang setiap tahunnya terus mengalami kenaikan. DHF mempunyai perjalanan yang sangat cepat dan sering menjadi fatal. Kriteria klinis DHF salah satunya yaitu hipertermia. Hipertermia adalah
peningkatan suhu tubuh diatas rentang normal yang tidak teratur, keseimbangan antara produksi dan pembatasan panas. Penatalaksanaan non farmakologis hipertermia adalah pemberian tepid sponge water. Pemberian tepid sponge water
bertujuan untuk mendorong darah ke permukaan tubuh sehingga darah dapat mengalir dengan lancar. Tujuan Karya Ilmiah Akhir Ners ini untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gangguan sistem hematologi dengan DHF
dengan pemberian tepid sponge water dalam mengatasi masalah hipertemia di RSUD Bandung Kiwari. Metode yang digunakan adalah studi kasus, pada An.A usia 2 tahun 11 bulan
yang di rawat di RSUD Bandung Kiwari. Penerapan pemberian tepid sponge water dilakukan selama 15 menit dalam 3 hari. Pemberian tepid sponge water ini akan terjadi penurunan suhu tubuh hingga mencapai keadaan normal Kembali. Pada
diagnosa utama hipertermia setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x24 jam hasil evaluasi menunjukan adanya penurunan suhu tubuh yaitu suhu sebelum diberikan tepid sponge water 38,2°C dan setelah diberikan tapid sponge water suhu tubuh menjadi 36,5°C. Simpulan hasil tersebut menunjukkan bahwa pemberian tepid sponge water memberikan pengaruh terhadap masalah hipertermia. Diharapkan
kedepannya perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang optimal khususnya pada pasien DHF dengan pemberian tepid sponge water.

Kata kunci : DHF, Hipertermia, Tepid Sponge Water
Kepustakaan : 8 Buku (2016-2022)
14 Jurnal (2019-2024)