Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Halus dan Bahasa pada Anak Usia Toddler di Posyandu Semboja Kabupaten Subang

Pada anak usia toddler, merupakan masa keemasan, dimana perkembangan pada anak usia toddler penting bagi masa depan anak. Gangguan perkembangan pada anak usia toddler, dapat dipengaruhi oleh kondisi gizi anak, dimana terdapat 3,8% anak mengalami obesitas dan gangguan status gizi kurang 24,4%. Dimana gizi merupakan salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi perkembangan motorik halus danperkembangan bahasa. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahuihubungan status gizi dengan perkembangan motorik halus dan bahasa
pada anak usia toddler di Posyandu Semboja Kabupaten Subang.
Dalam penelitian ini, peneliti memakai studi kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian sebanyak 158 anak usia toddler dan besaran sampel dengan accidental sampling sebanyak 89 responden. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan lembar DDST dan
lembar anthopometri, analisis yang digunakan menggunakan uji statistik chi- square. Hasil analisis didapatkan sebagian besar memiliki status gizi dengan BB normal 58,4%, hampir seluruhnya anak memiliki motorik halus yang normal sebesar 85,4% dan pada perkembangan bahasa didapatkan hampir seluruhnya normal sebesar 87,6%. Hubungan mengenai status gizi dengan motorik halus pada anak usia Toddler didapatkan nilai p-value 0,00 < 0,05 dan status gizi denganperkembangan bahasa pada anak usia toddler didapatkan nilai p-value 0,000 < 0,05. Terdapat hubungan antara hubungan status gizi dengan perkembangan motorik halus dan bahasa pada anak usia toddler di Posyandu Semboja. Hasil penelitian dapat mengembangkan mengenai permasalah yang dapat memengaruhi perkembangan anak, khususnya pada anak usia toddler.

Kata Kunci : Bahasa, Motorik Halus, Status Gizi, Toddler
Sumber : 16 Buku (2012-2020), 13 Jurnal (2013-2021), 4 Situs (2013-2018)