Asuhan Keperawatan dengan Pemberian Jus Pisang Ambon dan Susu Kedelai untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Kecamatan Cipayung

Hipertensi merupakan masalah kesehatan kronis yang dapat
menyebabkan komplikasi serius apabila tidak ditangani secara tepat. Prevalensi
hipertensi di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Riskesdas 2018,
prevalensinya mencapai 34,1%, dan DKI Jakarta menempati peringkat kelima
tertinggi secara nasional. Jakarta Timur menjadi wilayah dengan kasus hipertensi
terbanyak. Selain pengobatan medis, terapi nonfarmakologi seperti pemberian jus
pisang ambon dan susu kedelai menjadi alternatif alami yang potensial dalam
menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan asuhan
keperawatan keluarga dengan pemberian jus pisang ambon dan susu kedelai untuk
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga
pada dua responden yang menderita hipertensi. Intervensi dilakukan selama tujuh
hari dengan pemberian jus pisang ambon dan susu kedelai satu kali sehari. Tekanan
darah diukur sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Setelah intervensi, terjadi
penurunan tekanan darah pada kedua responden. Pada Ny. R, tekanan darah
menurun dari 147/90 mmHg menjadi 141/87 mmHg. Pada Ny. B, tekanan darah
menurun dari 140/91 mmHg menjadi 133/87 mmHg. Rata-rata penurunan tekanan
darah sistolik sebesar 6–7 mmHg dan diastolik 3–4 mmHg. Kesimpulan: Pemberian
jus pisang ambon dan susu kedelai terbukti efektif sebagai intervensi
nonfarmakologi dalam menurunkan tekanan darah dan dapat diterapkan dalam
praktik keperawatan keluarga.
Kata Kunci: Hipertensi, tekanan darah, pisang ambon, susu kedelai