Asuhan Keperawatan pada Ibu Post Sectio Caesarea atas Indikasi Preeklamsia Berat dengan Nyeri Akut Diruang Alamanda Obgyn RSUD Majalaya

Latar belakang: Jumlah kasus persalinan dengan Sectio Caesarea (SC) di Indonesia 30,2%. Hal ini menunjukkan bahwa proses persalinan SC mengalami kenaikan. Proses persalinan akan menimbulkan berbagai masalah diantaranya nyeri. Nyeri apabila tidak teratasi maka dapat menyebabkan terganggunya aktivitas kebutuhan sehari – hari. Metode: Studi kasus yang diambil pada masalah asuhan keperawatan pada ibu post sectio caesarea atas indikasi preeklamsia berat dengan nyeri akut di ruang Alamanda Obgyn RSUD Majalaya. Hasil: Hasil dari pelaksanaan yang diberikan kepada klien 1 dan klien 2 mengalami penurunan skala nyeri setelah dilakukannya relaksasi napas dalam. Untuk klien 1 mengalami penurunan skala nyeri menjadi 2 (0 – 10) dari skala nyeri 4 (0 – 10) sehingga diagnosa keperawatan yang lainnya teratasi seperti gangguan pola tidur. Pada klien 2 juga mengalami penurunan skala nyeri menjadi 2 (0 – 10) dari skala nyeri 3 (0 – 10)
sehingga dapat melakukan aktivitas seperti berjalan ke kamar mandi. Diskusi: Klien dengan masalah keperawatan nyeri akut tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap klien post sectio caesarea hal ini dipengaruhi oleh kondisi klien sebelumnya sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap klien. Perawat perlu melakukan tindakan asuhan keperawatan pada klien post sectio caesarea dengan nyeri akut yang
dimulai dari pengkajian dan perumusan tindakan serta pelaksanaan hingga ke evaluasi, salah satu tindakan yang dilakukan dalam mengatasi masalah keperawatan nyeri akut adalah relaksasi napas dalam.

Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Post Sectio Caesarea, Teknik Relaksasi Napas Dalam.