Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep di Salah Satu Klinik Utama di Kabupaten Sumedang

Klinik merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan medis, baik berupa pelayanan medis dasar maupun medis spesialistik. Agar tercapai pelayanan yang paripurna, setiap klinik diharapkan mampu memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Salah satu aspek yang memengaruhi kepuasan pasien adalah waktu tunggu pelayanan resep obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan resep racikan maupun non-racikan, serta mengevaluasi pencapaian SPM klinik berdasarkan kategori lama waktu tunggu pelayanan resep di salah satu klinik utama di Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang dilakukan selama bulan Maret 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 310 lembar resep, terdiri dari 90 resep obat racikan dan 220 resep obat jadi (non-racikan). Penelitian ini menghitung waktu tunggu pelayanan resep obat jadi dan obat racikan, kemudian menganalisis kesesuaiannya dengan SPM kategori lama waktu tunggu. Parameter yang digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 34 Tahun 2021 tentang SPM Klinik, di mana waktu tunggu yang ditetapkan adalah 15–30 menit untuk resep obat jadi dan 30–60 menit untuk resep obat racikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu tunggu dalam menyiapkan resep racikan adalah 17 menit 39 detik, sedangkan untuk resep non-racikan adalah 12 menit 25 detik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa waktu tunggu pelayanan resep obat racikan maupun non-racikan sudah memenuhi standar atau persyaratan SPM.

Kata kunci: Kepuasan, Non-racikan, Racikan, Resep, Waktu Tunggu