Asuhan Keperawatan pada Anak Asma dengan Resiko Pola Nafas tidak Efektif menggunakan Teknik Buteyko Breathing Exercise di Kelurahan Pondok Ranggon

Asma merupakan penyakit saluran pernapasan kronik yang sering dialami anak-
anak dan dapat menyebabkan gangguan pada pola napas. Salah satu dampaknya
adalah risiko pola napas tidak efektif, yaitu kondisi di mana proses inspirasi atau
ekspirasi tidak mampu memenuhi kebutuhan ventilasi secara adekuat. Di wilayah
DKI Jakarta, anak usia 5–14 tahun merupakan kelompok yang paling banyak
terdampak. Salah satu terapi yang digunakan untuk mengontrol Asma yaitu dengan
teknik Buteyko Breathing Exercise. Teknik ini merupakan kombinasi pernapasan
melalui hidung, pernapasan diafragma dan control pause. Tujuan studi kasus ini
adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada anak dengan risiko pola
napas tidak efektif menggunakan teknik Buteyko Breathing Exercise sebagai terapi
komplementer. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
studi kasus pada dua anak dengan riwayat asma di Kelurahan Pondok Ranggon.
Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, dan
format asuhan keperawatan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling pada 2 subjek. Intervensi Buteyko Breathing Exercise dilakukan selama 7
hari dengan durasi 15 menit setiap harinya. Hasil penelitian pada subjek 1
menunjukan frekuensi napas membaik dari 20x/menit menjadi 19x/menit dengan
extended pause selama 33 detik. Pada subjek 2 menunjukan frekuensi napas
membaik dari 20x/menit menjadi 18x/menit dengan extended pause 25 detik dan
pada kedua subjek mampu melakukan Teknik Buteyko secara mandiri. Kesimpulan
dari studi kasus ini adalah bahwa Teknik Buteyko Breathing Exercise dapat
membantu mengontrol pola napas anak asma dan dapat diterapkan dalam
implementasi asuhan keperawatan anak.
Kata Kunci: Teknik Buteyko Breathing Exercise, Asma, Resiko Pola Nafas Tidak Efektif.