Pengaruh Pemberian Air Minum Terhadap Kejadian pada Pasien Mual Muntah Post Operasi Sectio Caesarea Dengan Anestesi Spinal di RSUD Kota Bandung

Mual dan muntah merupakan komplikasi anestesi spinal dengan angka kejadian 20-40%. Mual dan muntah post operasi dapat menyebabkan rasa sakit, termasuk dehidrasi, ketidak seimbangan elektrolit, ketegangan jahitan, perdarahan, hipertensi vaskular, ruptur esofagus, dan masalah saluran napas. Hal ini akan berdampak pada tertundanya pemulangan pasien yang mengakibatkan peningkatan biaya pengobatan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui ada pengaruh atau tidak yang di berikan air minum dan yang tidak diberikan terhadap pasien mual muntah setelah operasi sectio caesarea dengan anestesi spinal. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif yang digunakan merupakan quasi eksperimental. metode analisis statistik yang digunakan adalah UjiPaired T-Test. Uji Paired T-Test. Dari hasil uji statistik dengan Paired Samples Test nilai P value yang dihasilkan pada kelompok intervensi sebesar 0,000 < 0,05, dan nilai P value yang dihasilkan pada kelompok control sebesar 0,712 > 0,05. Kesimpulan nya bahwa terdapat pengaruh pemberian air minum terhadap pasien mual muntah setelah operasi sectio caesarea dengan anestesi spinal sebelum dan sesudah diberian intervensi pada kelompok intervensi. Dan tidak terdapat pengaruh tidak di beriankan air minum terhadap pasien mual muntah setelah operasi sectio caesarea dengan anestesi spinal sebelum dan sesudah diberian intervensi pada kelompok control. Pemberian air putih dapat diberikan pada pasien yang mengalami mual muntah post operasi section caesarea dengan anestesi spinal dengan mempertimbangkan hasil dan kolaborasi penata anestesi dan dokter anestesi.

Kata Kunci: Anestesi Spinal, Mual Muntah, Pemberian Air Minum, Post Operasi Sectio Caesarea.