Gambaran Pemberian Makan Ibu pada Batita 1-3 Tahun Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Panyileukan Kota Bandung

Latar Belakang: stunting merupakan masalah pertumbuhan yang berdampak dari masalah gizi, dotandai dengan indikaror TB/U yang dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh WHO. Kejadian stunting di Inddonesia merupakan masalah yang cukup tinggi, sehingga kasus stunting di Indonesia merupakan pravelensi tertinggi ke-2 di Asia Tenggara. Stunting di Jawa Barat Khususnya di Kota Bandung sebanyak pada tahun 2020 sebanyak 9.508 anak. Dari data puskesmas di Kota Bandung yang masih cukup tinggi untuk kejadian stunting salah satunya di Puskesmas Panyileukan Kota Bandung dengan jumlah batita stunting sebanyak 55 batita.Tujuan: untuk mengetahui gambaran pemberian makan ibu pada batita (1- 3 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Panyileukan Kota Bandung berdasarkan
jenis makan, jumlah makan, waktu makan. Metode: Deskriptif kuantitatif. Populasi 45 orang ibu. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 45 orang responden menggunkan total sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan
kuisoner sebanyak 10 pertanyaan. Hasil: analisis menggunakan univariat menunjukkan nilai 66.7% yang berarti berada pada kategori tepat secara teori Prakhasita (2018) pemberian makan berdasarkan jenis makanan. Pada pemberian makan berdasarkan jumlah dikatakan tengan hasil 77.8%. Sebagian responden memiliki kategori tidak tepat pada pemberian makan berdasarkan waktu makan, dengan nilai 53.3% yang berarti <55%. Simpulan: Seabagian pemberian makan
dapat dikatakan tepat berdasarkan jenis makanan, jumlah makanan dan sebagian besar dikatakan tidak tepat berdasarkan waktu makan. Saran: bagi petugas kesehatan yang berada di Puskesmas dapat meningkatkan progam-progam yang sudah dilaksanakan, meningkatkan informasi terkait stunting serta meningkatkan pemahaman terhadap pemberian makan pada batita stunting.

Kata Kunci : Pemberiaan makan, Stunting