Faktor Tinggi Badan Terhadap Kejadian Hipotensi Pada Pasien Sectio Caesarea dengan Spinal Anestesi di RSUD Cibabat Cimahi

Ibu hamil yang akan melakukan persalinan secara Sectio Caesare dengan spinal anestesi rentan mengalami penurunan tekanan darah (Hipotensi). Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah tinggi badan berpengaruh terhadap kejadian hipotensi pada pasien sectio caesarea dengan spinal anestesi pada RSUD Cibabat Cimahi. Metode pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien sectio caesarea yang menggunakan spinal anestesi dengan jumlah 30 responden. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji univariat dan bivariat serta uji hipotesis menggunakan uji mann whitney dibantu oleh program SPSS versi 23. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa mayoritas pada pasien sectio caesarea dengan spinal anestesi memiliki tinggi badan pada rentang 156-165 cm (53,3%) dan mayoritas pasien tidak mengalami hipotensi setelah spinal anestesi. Pasien dengan rentang tinggi badan 156-165 cm adalah yang paling banyak mengalami hipotensi pasca spinal anestesi yaitu sebesar 16,7%. Dari hasil tersebut didapati bahwa tidak adanya pengaruh dari tinggi badan terhadap hipotensi pada pasien sectio caesarea dengan spinal anestesi di RSUD Cibabat Cimahi dengan uji Mann Whitney dihasilkan nilai P value sebesar 0,551 (P > 0,05) dan Ho diterima serta Ha ditolak. Berdasarkan hasil penelitian peneliti memberikan saran agar pihak rumah sakit atau tenaga kesehatan dapat lebih informatif mengenai kejadian hipotensi pada pasien section caesarea.

Kata Kunci : Tinggi Badan, Hipotensi, Sectio caesarea,Spinal Anestesi